Sabtu, 17 Oktober 2015

Gotong Royong

GOTONG ROYONG
Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong = bersama.
Unsur-unsur gotong royong:
-    Usaha atau kegiatan kerja bersama
-    Setiap partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing-masing
-    Berdasarkan keikhlasan dan suka rela
-    Tanpa pamrih (tanpa harapan balas jasa)
-    Kerja atau usaha tersebut bermanfaat bagi kepentingan bersama.

Prinsip-prinsip kegiatan gotong royong:
-    Kegiatan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang merupakan anggota suatu kesatuan: desa, kampung, pelajar suatu sekolah, organisasi tertentu, dan sebagainya
-    Keikutsertaannya berdasarkan atas kesadaran bahwa kegiatan itu demi kepentingan sesama anggota sebagai kesatuan atau keluarga
-  Tidak ada perasaan terpaksa atau pun didorong pamrih apa pun kecuali ingin menolong sesama warga.

Manfaat gotong royong:
-    Meringankan beban, waktu dan biaya
-    Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama
-    Menambah kokohnya rasa persatuan dan kesatuan
-    Mempertinggi ketahanan bersama.


Makna bergotong royong:
-    Manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus bersama orang lain; manusia adalah makhluk sosial
-    Tanggung jawab bersama yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya dipikul oleh orang tertentu saja, melainkan semua orang yang terlibat di dalamnya
-    Kita tidak pantas berpangku tangan terhadap upaya mencapai kesejahteraan masyarakat, melainkan harus ikut bertanggung jawab dan segera berpartisipasi aktif
-    Hasil upaya bersama harus dinikmati secara adil secara bersama pula
-    Suka dan duka, sejahtera dan menderita dalam kehidupan bermasyarakat menjadi tanggungan bersama
-    Kesadaran akan kepentingan masyarakat perlu diikuti dengan kemauan bekerja keras dan bekerja sama.
Menurut saya gotong royong adalah kebersamaan antara anggota kelompok atau suatu komunitas untuk melakukan pekerjaan. Tidak ada salahnya jika di dalam diri kita terdapat rasa simpati dan empati terhadap orang lain maupun lingkungan sekitar.
Gotong royong sendiri dilakukan dengan ikhlas tanpa meminta imbalan karena nanti hasil gotong royong pun dinikmati secara bersama. Dalam melakukan gotong royong kita tidak perlu melihat perbedaan antara sesama anggota karena itu akan menimbulkan konflik yang dimaksud dengan perbedaan disini adalah perbedaan agama,suku,budaya dan adat. Kurang lebihnya sebisa mungkin kita saling menghormati antara sesama anggota karena itu akan menghasilkan suatu hasil yang baik pula.

Saya akan memberikan sedikit contoh gotong royong,sebagai berikut:
-      Di keluarga misalnya saling membantu jika ada yang sakit, membantu membersihkan rumah,membantu jika ada keluarga yang akan menikah atau pun meninggal.
-      Di lingkungan sekitar atau RT bisa melakukan kerja bakti yang di adakan setiap minggu menjaga kebersihan lingkungan,menjenguk tetangga yang sakit atau meninggal selain bekerja sama juga untuk mempererat persaudaraan.
-      Di kampus kita bisa bekerja sama dalam kelompok belajar dikelas maupun di kegiatan-kegiatan lainnya
-      Dalam kehidupan bernegara pun kita bisa bersama untuk saling menjaga NKRI dari ancaman dalam maupun luar negeri.


Masih banyak contoh-contoh lainnya. Tapi di era sekarang ini saya melihat gotong royong sendiri khususnya di perkotaan makin hilang karena sikap manusia yang sangat individualis tanpa memerhatikan lingkungan sekitar,sebabnya karena kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi juga sangat bermanfaat tapi jangan sampai menghilangkan warisan turun menurun dari nenek moyang sejak dulu jangan sampai yang jauh jadi dekat dan sebaliknya.Saya berharap gotong royong akan terus ada karena manusia tidak dapat hidup sendiri.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar