Selasa, 08 Januari 2019

Strategi Masuk Ke Pasar Internasional



Nama : Siti Janette Ramadhini Simamora
Kelas : 4EA13
Npm : 16215610 

1.      Ekspor
Keunggulan :
·         Memperluas Lapangan Pekerjaan
·         Meningkatkan Cadangan Devisa
·         Memperluas Pasar

Kelemahan :
·         Menimbulkan Kelangkaan Barang Di Dalam Negeri
·         Menyebabkan Eksploitasi Besar-Besaran Sumber Daya Alam

Contoh :
Kakao dan Olahannya
Tanaman ini banyak dijumpai di negara-negara tropis. Per tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia, sedangkan Pantai Gading mendominasi kegiatan ekspor kakao dunia sebanyak 30%. Indonesia menghasilkan 700 ribu ton kakao per tahun yang berasal dari Sulawesi dan Sumatera. Biji kakao asli banyak diekspor ke Malaysia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Hasil olahan kakao yang diekspor berupa mentega kakao sebanyak 114 ribu ton per tahun ke Eropa dan Amerika Serikat. Olahan lainnya, seperti bubuk kakao, diekspor ke Asia, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Latin sebanyak 58 ribu ton per tahun.
Merek dagang Indonesia produsen cokelat yang terkenal hingga menjual produknya ke luar negeri adalah Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres. Diproduksi oleh Petra Foods, hasil cokelat Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan cokelat terbesar di Amerika Serikat, yaitu M&M.

2.      Pemberian Lisensi
Keunggulan :
·         Pemberi lisensi menerima tambahan keuntungan dibanding hanya terpaku pada suatu proses/metode di dalam negeri
·         Dapat memperluas siklus hidup produk perusahaan
·         Pemberi lisensi mengalami peningkatan penjualan atas perggantian suku cadang di luar negeri.
·         Penerima lisensi akan mendapat hak memproses dan teknologi, sehingga mengurangi biaya riset dan pengembangan

Kelemahan :
·         Penerima lisensi dapat menjadi pesaing dagang
·         Penjualan barang atas merk tidak terkontrol dengan baik
·         Banyak terdapat barang palsu di pasaran
·         Mutu produk yang dihasilkan penerima lisensi buruk
Contoh :
Freeware
       Freeware adalah perangkat lunak ber-hak cipta yang gratis untuk digunakan. Seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa menggunakannya. Beberapa contoh freeware diantaranya: LibreOffice, Dropbox, Avast Free, Chrome, dan lain-lain.
3.      Pemberian Waralaba 
Keunggulan :
·         Manajemen bisnis telah terbangun
·         Sudah dikenal masyarakat
·         Manajemen finansial yang lebih mudah
·         Kerjasama bisnis telah terbangun
·         Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Kelemahan :
·         Kurang kendali
·         Sangat terikat dengan supplier
·         Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
·         Biaya waralaba
·         Pemotongan keuntungan
Contoh :

Waralaba Produk

Biasanya jenis produk yang ditawarkan waralaba ini adalah berupa barang seperti makanan. Contoh dari jenis ini sudah banyak kita temuai seperti misalnya MC Donald, KFC, Kebab Turki, Thai Tee dan masih banyak yang lainya.
4.      Usaha Patungan
Keunggulan :
  • Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh  masing-masing perusahaan pendiri
  • Perusahaan joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
  • Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
  • Sumber informasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi dan networking
  • Sumber keuangan akan semakin besar
  • Kredibilitas Joint Venture lebih diakui daripada perseorangan
  • Joint Venture lebih memungkinkan beroperasi secara global
  • Dapat meminimumkan resiko, tidak berat sebelah
Kelemahan :
  • Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing partner (perusahaan-perusahaan yang berlainan)
  • Resiko rahasia tersebar lebih besar
  • Resiko tertipu oleh partner usaha lebih besar
  • Hutang peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi jaminannya
Contoh :
PT ISTW adalah perusahaan Joint Venture Indonesia – Jepang yang memproduksi pipa Galbani.
produk-produk kami memenuhi syarat SNI 07 0039 dan telah dipakai secara luas oleh masyarakat dan juga dipakai untuk keperluan proyek-proyek penting milik PDAM dan PLN.

5.      Kontrak Pabrikasi
Keunggulan:
·         Perusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk dan permasaran
·         Komitemen sumber-sumber daya keuangan dan manajerial rendah
·         Dapat memasuki pasar host country dengan cepat
·         Dapat mengatasi hambatan masuk ke host country
·         Resiko rendah
Kelemahan :
·         Produk-produk yang dijual atas nama perusahaan pemberi kontrak
·         Tidak adanya alih tekhnologi atau ilmu pengetahuan dari pemberi kontrak
·         Adanya monopoli pasar
·         Perlu pengendalian kualitas yang ketat
·         Keterbatasan pasokan
Contoh : PT. Unilever di Jepang untuk produksi bukan makanan.
  
6.      Kontrak Manajemen
Keunggulan :
·         Mendapatkan pengetahuan manajerial
·         Mendapatkan bayaran sekitar 2 samapai 5 persen dari penjualan

Kelemahan :
·         Perusahaan penerima kontrak tidak dapat mengatur sistem manajerialnya sendiri,semua diatur oleh perusahaan pemberi kontrak
·         Perusahaan penerima kontrak tidak dapat mengembangkan pengetahuan manajerialnya,sehingga akan terus bergantung dengan perusahaan pemberi kontrak

Contoh : Pelaku bisnis hotel yang memiliki jaringan internasional, seperti Sheraton, Melia, Hilton, Nikko dan lain lain.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Manajemen Pemasaran Global


REVIEW JURNAL BISNIS/ PEMASARAN INTERNASIONAL

Nama : Siti Janette R.S
Npm  : 16215610
Kelas : 4EA13

1. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN EKSPOR (Studi pada PT Petrokimia Gresik)

2.      Salah satu produk atau barang yang diekspor oleh Indonesia adalah pupuk. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia adalah PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik telah melakukan ekspor sejak tahun 2007, namun volume penjualan ekspor tidak stabil.
Walaupun menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya diminati konsumen, perusahaan ini membutuhkan strategi dalam melakukan pemasaran agar dapat meningkatkan penjualan perusahaan dengan meningkatkan volume penjualan yang tidak stabil serta bersaing dengan pesaing baik dari dalam negeri maupun luar negeri terutama Cina dan Filipina dengan produk yang sejenis.

3.       Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan, mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman, dan menganalisis strategi yang tepat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan ekspor.


4.       Jenis penelitian ini adalah deskritif dengan pendekatan kualitatif. Dan metode analisis yang dilakukan adalah melakukan analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan yang menjadi dasar untuk melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan melalui matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) yang akan menguraikan faktor-faktor kekuatan terbesar dan kelemahan perusahaan dan matriks EFAS (External Factor Analysis Strategy) yang akan menguraikan faktor-faktor peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan, dan matriks IE (Internal External) yang menunjukkan di mana posisi perusahaan saat ini. Matriks SWOT sebagai alat perumusan alternatif strategi perusahaan yang didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.


5.      Dengan menggunakan metode analisis SWOT, hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Petrokimia Gresik kekuatan terbesar perusahaan terletak pada kualitas produk yang dimiliki PT Petrokimia Gresik terjamin, sedangkan kelemahan terbesar perusahaan adalah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan subsidi. Peluang terbesar perusahaan adalah permintaan pasar tinggi di Asia Tenggara, sedangkan ancaman untuk perusahaan adalah kurangnya dukungan pemerintah untuk melakukan ekspor. Pemasaran yang dilakukan PT Petrokimia Gresik masih memiliki peluang dan kesempatan yang luas. Namun untuk memanfaatkan peluang yang ada, perusahaan perlu memahami faktor-faktor dari lingkungan eksternal dan internal yang ada. Perusahaan dapat bertahan di dunia bisnis yang semakin ketat ini tergantung pada respon perusahaan terhadap lingkungan di sekitarnya.

Sumber :

Selasa, 20 Maret 2018

KASUS FIRST TRAVEL



Komentar : Menurut saya tidak seharusnya usaha atau bisnis yang dijalankan apalagi  dengan konteks ibadah ke tanah suci tetapi merugikan atau menipu banyak orang atau korban dengan memasang iklan harga yang murah dan waktu singkat untuk menunggu keberangkatan.  Tetapi tidak sesuai dan disalah gunakan untuk kepentingan pribadi . Karena banyak korban yang tidak tahu khususnya masyarakat kelas bawah tidak mengerti akan harga dan sebagainya mereka hanya punya niat berangkat dan financial yg dikira cukup begitu juga dengan masyarakat tingkat atas yang cukup dan tidak ingin menunggu terlalu lama untuk keberangkatan.  Alangkah lebih baik jika adanya manajemen keuangan untuk mengatur masuk dan keluarnya uang para jamaah. Dari ini kasus ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa harus lebih berhati-hati dalam memilih,mencari tahu informasi yang benar dan memutuskan untuk menggunakan biro jasa travel untuk umroh atau ke luar negeri lainnya. 

Sumber solusi :